Saat ini musim liburan sekaligus sekaligus musim sunatan/khitanan.Banyak di sekitar kita yang punya hajat sunatan.Selain kita juga pasti kebanjiran undangannya.Khoirul Achmad Rasyad adalah salah satu kontributor blog tetapsemangat.com yang   pada wakyu lalu menulis artikel “ Anak Kelas III Menulis Untuk Blog”dan masih berumur 9 tahun .Selasa 22 jun 2010  kemarin juga di khitan.Khitan di laksanakan di Klinik Annisa IV di Desa Pasirandu Kec Serang Kab. Bekasi .

  Sekitar Pukul 05:30 WIB Keluarga Arsyad pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil Toyota Avansa menuju Klinik Anissa IV.Ikut dalam rombongan keluarga Arsyad Nenek ,Kakek dan Pak De serta Budhenya.Kedua orang tuanya juga ikut dan adiknya Arsyad yang bernama Hilmy Agil Zhafran.Perjalanan dari Perumahan Taman Persada Bekasi di Cibarusahsampai depan Perumahan Pasir Raya lokasi Klinik Annisa IV cuma 30 menit dengan perjalanan santai banget.Sekitar pukul 06:30 WIB rombongan tiba di Klinik Anissa IV dan langsung menuju tempat pendaftaran.Memang sebelumnya sudah mendaftar tetapi ada beberapa administrasi yang harus di isi termasuk perjanjian / persetujuan operasi ( tindakan medis).

  Sebelum pada acara pemotongan ada sedikit ketegangan antara Khoirul Achmad Rasyad dan keluarga yang menggantarkannya.Arsyad nama panggilan di keluarganya mendadak ketakutan saat memasuki ruang operasi.Hal ini disebabkan oleh si Arsyad alat yang membara dan teringat oleh cerita teman-temannya di sekolahan  bahwa alat tersebut adalah alat sunat laser.Menurut temannya di sekolah bahwa sunat laser terasa panas.Makanya Si Arsyad takut dan tidak mau di sunat.Setelah beberapa orang dari keluarganya membujuk termasuk sang dokter dan perawatnya ikut membujuk dengan berbagai cara sampai sekitar  30 menit,Si Arsyad baru mau di sunat tapi harus sedikit di paksa dan beri omelan dulu.Hal itu karena Sang Ayah tidak mau malu pada tetangga dan kerabat dengan adanya kegagalan /tidak jadi di sunat.Cukup rumit dan lucu jika di ceritakan prosesi sunatnya Si Arsyad.Banyak kejadian lucu saat saat proses sunat karena selain anaknya polos juga suka ngatur sang Dokter dan perawatnya.

  Tepat Pukul 06:30 WIB dilakukan operasi Sirkumsisi / sunat oleh Dokter asal Cibitung Bekasi Bp.dr.Depi Hermawan.Pelaksanaan Sirkumsisi berjalan cepat dan tidak mengalami kesulitan.Pemotongan khitan di lakukan menggunakan alat potong berupa elemen kawat yang di panaskan dari sumber Listrik PLN.Alat tersebut masyarakat kebanyakan menyebutnya dengan “Sunat Laser”.Padahal sebenarnya bukan laser.Karena sudah lumrah dan biasa masyarakat menyebut alat tersebut.Keunggulan dari alat tersebut adalah pada waktu pemotongan lukanya tidak mengeluarkan darah.Dan banyak informasi dari masyarakat bahwa pemotongan dengan alat tersebut cepat sembuh dari pada menggunakan alat bisa/gunting.