JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) akan membentangkan spanduk sepanjang 250 meter di depan Gedung DPR-MPR. Spanduk itu memuat tuntutan buruh pada pemerintah.

Ketua DPD SPN DKI Jakarta, Agus Rantau mengatakan, spanduk yang diameter gulungannya sebesar pohon, dan didominasi warna merah itu berisi tuntutan buruh tentang penolakan sistem kerja outsourcing, tentang perjanjian kerja waktu tetap (PKWT), jalankan upah minimum 2013, dan desakan agar Perpu BPJS segera disahkan.

"Nanti (spanduk) kita bentangkan di sana (Gedung DPR-MPR)," kata Agus, saat ditemui Kompas.com, di depan Gedung Balaikota Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Diberitakan sebelumnya, puluhan buruh telah nampak berdatangan dan berkumpul di depan Balaikota Jakarta. Sebanyak 10.000 buruh akan memulai aksinya dari depan kantor Gubernur Joko Widodo ini.

Sampai pukul 09.30 WIB, buruh terus berdatangan menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka. Mereka adalah pekerja dari kawasan Jabodetabek yang tergabung dalam SPN.

Di lokasi, para buruh tampak menyiapkan perangkat aksi. Mulai dari pembentangan spanduk bertuliskan tuntutan, dekorasi mimbar orasi di atas mobil, sampai membuat garis-garis pembatas.

Buruh dari SPN ini akan memulai aksinya sekitar pukul 10.00, dari Balaikota menuju gedung DPR-MPR, lalu kembali ke Gedung Mahkamah Konstitusi di dekat Istana Kepresidenan. Sementara itu arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau masih lancar. Para buruh berjanji akan tertib menggelar aksi.

Dari dalam area Balaikota, ratusan petugas keamanan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP juga nampak bersiaga. Para petugas dilengkapi tameng pelindung, tongkat kayu, dan beberapanya dilengkapi senjata laras panjang untuk mengawal peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) ini.
(Editor :Kistyarini)

Artikel Terkait

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved