Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts


Sengketa Indonesia Malaysia
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, mengatakan Indonesia harus memiliki ketegasan terhadap Malaysia soal perbatasan. Sejauh ini Pemerintah Indonesia seperti tak memiliki harga diri dengan membiarkan batas wilayah dicaplok Malaysia. "Jangan kita seperti tidak punya kehormatan dengan bilang enggak ada wilayah kita yang dicaplok," kata Megawati dalam kuliah umum Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa di Megawati Institute, Rabu, 12 Oktober 2011.

Kemarin, Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin, mengatakan dirinya telah menerima informasi intelijen soal adanya pergeseran batas wilayah di Dusun Camar Bulan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Batas wilayah Indonesia bergeser hingga 3,3 kilometer dari posisi asal. Indonesia pun berpotensi kehilangan wilayah sebesar 1.500 hektare akibat kejadian ini. Sejumlah Polisi Diraja Malaysia juga dikabarkan telah berpatroli di wilayah ini.

Di Tanjung Datu, Malaysia juga dikabarkan telah membangun pusat konservasi penyu. Mereka membangun taman nasional yang dijadikan sebagai daerah tujuan pariwisata bertaraf internasional. Malaysia kabarnya telah membangun dua mercusuar di wilayah ini. TB Hasanuddin mengatakan pencaplokan ini sudah terjadi sejak lima tahun lalu.

Namun, kabar ini dibantah Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto. Menurutnya tak ada batas wilayah Indonesia yang dicaplok oleh Malaysia.

Padahal, TB Hasanudin mengatakan, dalam tiga peta yang dibuat sejak zaman Belanda dulu, jelas terlihat batas-batas wilayah Indonesia dan Malaysia di wilayah itu. Hal ini diperkuat dengan dua perjanjian kesepahaman tentang batas wilayah Indonesia-Malaysia yang pernah disepakati pada tahun 1976 dan 1978.

Karena itu, Megawati tampak geram dengan pernyataan pemerintah yang membantah pencaplokan batas wilayah itu. Seharusnya, Indonesia berani menegaskan dengan bukti yang ada bahwa wilayah itu adalah milik Indonesia. "Eh, lu Malaysia, jangan bilang begitu. Ini buktinya. Mau mundurin patok lu apa enggak?" kata Mega menegaskan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah.

Ia mengaku heran dengan semangat pemerintahan saat ini yang seakan-akan tidak memiliki nyali di hadapan negara lain. Padahal, menurutnya, Bung Karno pernah menunjukkan keberanian yang luar biasa saat melawan Belanda di pengadilan Bandung 1930. "Pidato Soekarno yang menentang penjajahan Belanda itu menggegerkan dunia," ujar putri tertua Soekarno ini.

Ia mengatakan, sikap seperti inilah yang seharusnya ditunjukkan seorang pemimpin bangsa besar seperti Indonesia. Namun, sayangnya, pemerintah saat ini justru terlihat tunduk pada kekuatan-kekuatan asing. "Mana bisa kita melakukan berdikari kalau pemerintah kita sama asing saja takut," ujar presiden kelima Republik Indonesia ini.

Sumber : Tempo Interaktif
[ Read More ]


Sengketa Indonesia Malaysia



Letak Dusun itu terpencil, tepat di ekor Pulau Kalimantan. Menuju ke sana jelas tidak mudah. Harus menyeberangi sungai, menyusuri jalan setapak, dan melintasi puluhan kilometer jalan pantai yang menghadap Laut Natuna -- itu pun dengan syarat air laut belum pasang agar bisa dilewati.

Namun, nama Camar Bulan, juga Tanjung Datu sontak tenar. Gara-gara Komisi I DPR RI menggelontorkan isu pencaplokan dua wilayah itu oleh negeri jiran. Isu itu kembali membuat panas sebagian masyarakat Indonesia yang terlanjur sentimen dengan kata 'Malaysia'.

Namun hiruk-pikuk soal isu caplok-mencaplok tak sampai ke Camar Bulan. Warga tetap menjalankan aktivitas sehari-hari: bekerja pergi pulang ke Malaysia. Juga belanja sembako.

"Saya melihat di sana, mereka adem ayem saja. Warga menjual hasil bumi ke Malaysia. Selain harga jual lebih mahal, juga lebih dekat jaraknya," ujar Koordinator Jaringan Radio Komunitas Kalbar, DH Gustira di Pontianak, Jumat 14 Oktober 2011.

Tak hanya perekonomian, juga akses informasi. Masyarakat perbatasan lebih mudah mendapat informasi  dari Malaysia, ketimbang negaranya sendiri: Indonesia.

Menurut Gustira, ada sebelas radio Malaysia mengudara ke daerah perbatasan, yakni di Dusun Camar Bulan, Desa Temajok, Kecamatan Paloh, dan Kabupaten Sambas.

Siaran tiga stasiun televisi Malaysia -- TV1,TV2 dan TV3 bisa ditangkap dengan mudah. "Mereka lebih tahu kondisi negeri tetangga ketimbang negara sendiri."
Tak hanya perekonomian, juga akses informasi. Masyarakat perbatasan lebih mudah mendapat informasi  dari Malaysia, ketimbang negaranya sendiri: Indonesia.

Menurut Gustira, ada sebelas radio Malaysia mengudara ke daerah perbatasan, yakni di Dusun Camar Bulan, Desa Temajok, Kecamatan Paloh, dan Kabupaten Sambas.

Siaran tiga stasiun televisi Malaysia -- TV1,TV2 dan TV3 bisa ditangkap dengan mudah. "Mereka lebih tahu kondisi negeri tetangga ketimbang negara sendiri."

Dari mana masyarakat menerima informasi dari tanah air?

Menurut Gustira, hanya mengandalkan radio komunitas yang sangat terbatas jarak frekuensinya, hanya dua setengah kilo. "Ya jelas-jelas jauh ketinggalan dong," kata dia.

Tukar Informasi

Gustira mengaku sering ke tapal batas, memberi pendampingan untuk masyarakat. "Ya tujuannya supaya mereka itu mendapat informasi dari negara sendiri," kata dia. "Dan ternyata, warga Malaysia pun suka meminta lagu-lagu Indonesia untuk diputar. Bahkan merela saling bertukar informasi.Nah ini membuktikan bahwa meski beda bangsa, warga mempunyai ikatan kekeluargaan yang luar biasa."

Menyimak panasnya isu pencaplokan wilayah, Gustira berpendapat, ini bukan kali pertamanya masalah itu mengemuka. "Namun, ketika permasalahan ini mencuat ke publik, seakan-akan lupa akan nasib warga perbatasan yang tak pernah mendapat perhatian khusus dari pemerintah," kata dia.

Sebelumnya, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono menegaskan, pencaplokan hanya isu. "Pangdam sudah mengecek patok tak ada bergeser.  Kami tegaskan tidak ada pencaplokan," kata Agus saat rapat dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2011.

Sumber : Vivanews.com
[ Read More ]

KPUD Bekasi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk memilih Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam proses Pemilukada Kabupaten Bekasi, Jumat, (9/9).

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Adi Susila, mengatakan pendaftaran calon dibuka pada tanggal 15 September 2011. Secara teknis untuk kegiatan perekrutan dilakukan secara langsung oleh KPUD sehingga apabila masyarakat yang ingin menjadi Calon PPK dipersilahkan mendaftar ke kecamatannya masing-masing.

“Jika ada masyarakat yang berminat silahkan langsung mendaftar ke kecamatan masing-masing,” kata dia.

Adi menambahkan, untuk teknis pelaksanaan perekrutan calon PPK nanti seleksinya akan dilakukan di tiap kecamatan berupa tes wawancara saja dan hal tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya dimana ada tes tertulis yang didasari UU 22 Nomor 2007 dan Peraturan KPU 10 tahun 2010.

“Untuk tahun ini tidak ada tes tertulis, hanya seleksi berkas administrasi dan tes wawancara,” tambahnya.

Adi mengatakan, proses kegiatan seleksi yang dilakukan di setiap kecamatan juga mendorong adanya efektifitas, karena tidak seluruhnya para calon diseleksi di suatu tempat serta juga menjaga indepensi calon anggota PPK.

“Jika diseleksi di satu tempat tidak efektif dan memakan waktu,” tukasnya.

Untuk syarat tertentu untuk menjadi anggota panitia pemilihan Kecamatan beberapa diantaranya adalah harus independen, pendidikan minimal SMA dan berusia di atas 25 tahun serta tidak terlibat kegiatan politik praktis selama 5 tahun terakhir.
Sumber : beritaterkini.com
[ Read More ]

Partai pemenang pemilu 2009 yaitu Partai Demokrat Kabupaten Bekasi memastikan akan mengusung kader terbaiknya untuk menjadi bakal calon Bupati pada Pilkada 2012 mendatang.

“Kami ingin rebut kekuasaan dari tangan PKS yang saat ini dipegang oleh Sa’duddin. Demokrat tidak mau menjadi wakil, tapi harus jadi Bupati,” kata Mustakim, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi yang juga kader Partai Demokrat, Kamis, (15/9).

Dikatakan Mustakim, sejauh ini sudah banyak calon lain yang melamar Demokrat untuk menjadi Wakil Bupati, namun semua ditolak dengan pertimbangan bahwa Demokrat merupakan partai Pemenang Pemilu.

“Demokrat itu partai pemenang Pemilu 2009, masa dilamar jadi wakil. Pilihan untuk mengambil kursi eksekutif dilandasi keinginan kuat untuk membangun Kabupaten Bekasi ke arah yang lebih baik.” kata Mustakim yang enggan menyebutkan partai mana yang melamar Demokrat.

Menurutnya, Partai Demokrat saat ini sudah menyeleksi beberapa nama untuk diusung dalam Pilkada mendatang. Diantaranya adalah Rochim Mintareja Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kab Bekasi, Achdar Sudrajat Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jabar, dan nama yang belakangan muncul adalah Munawar Fuad.

“Ada tiga nama yang sedang diseleksi, kemungkinan dalam dua minggu ini bisa kita kenalkan kepada masyarakat dan tinggal mencari calon wakilnya,” pungkas Mustakim, yang menolak untuk mencalonkan diri sebagai Bupati.
sumber: beritaterkini.com
[ Read More ]

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved