Tiga konfederasi serikat buruh dan pekerja akan mengerahkan hingga 25 ribu pekerja di Jakarta untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Itu diungkapkan dalam konferensi pers bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Senin (12/3).

"Kami akan turun besar-besaran menolak kenaikan BBM karena akan menyakitkan kaum buruh," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

Menurutnya, euforia kenaikan upah buruh beberapa waktu lalu terhapus sia-sia jika terjadi kenaikan harga BBM. "Tanggal 21 Maret, mulai jam 10 pagi kami akan mulai turun di Istana dan DPR. Ini akan serentak di 33 provinsi," ujar Andi.

Senada dengannya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan kaum pekerja dna buruh menolak dengan tegas kenaikan BBM tahun 2012 sebesar 33,3 persen dan rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bulan Mei mendatang.

Menurutnya, kebijakan tersebut tidak realistis ditengah kesulitan hidup yang dihadapi rakyat indonesia. "Kebijakan itu akan menimbulkan efek domino terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Iqbal.

http://www.mediaindonesia.com/21-Maret-Buruh-Turun-ke-Jalan-Tolak-Kenaikan-BBM

Artikel Terkait

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved