WARTA PERSADA.COM |
Dry Port adalah Pelabuhan darat.Tujuan di dirikan Dry Port ini adalah untuk memperlancar akses transportasi pengiriman barang dari kawasan Industri di Cikarang,Karawang dan Cikampek menuju Pelabuhan Tanjung Priok.Untuk memperlancar transportasi tersebut.Dalam Kunjungan nya Menko Ekuin meminta untuk menteri terkait agar secepatnya merealisasikan Pembangunan Jalur Kereta api menuju pelabuhan Tanjung Priok.Beliau meminta agar di selesaikan dalam kurun waktu 3 bulan ke depan dan ucapannya itu di saksikan oleh banyak wartawan.Menurut Menteri Ekuin jika pembangunan jalur kereta api langsung dari Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) Dry Port Cikarang bisa di laksanakan maka transportasi bisa cepat dan kemacetan di jalan Tol yang selama ini di sebabkan oleh angkutan barang bisa di kurangi.
Dry Port Cikarang ini terletak di Kawasan Industri Jababeka III yang yang menyatu dengan 1.300 perusahaan di 3 Desa yaitu Desa Tanjung Sari ,Simpangan dan Desa Pasir Gombong.Dry port ini menempati areal seluas 240 hektar.Dry Port ini menawarkan layanan one stop untuk penanganan Cargo dan solusi Logistic untuk Export dan import untuk international dan domestic.Juga menyediakan pelabuahan dan jasa logistik yang terintergrasi dengan berbagai puluhan logistik dan rantai pasokan pemain seperti: Exporti,importir,Pengangkut,operator terminal ,Stasiun Container,Gudang Berikat,Transportasi,Logistic pihak ke tiga (3PL).Depo container kosong,Bank dan fasilitas pendukung lainnya.Dry port ini merupakan kepanjangan dari Gerbang Pelabuhan Tanjung Priok Port International,pengurusaan dokumen formalitas untuk port clearence dan will customs bisa di selesaikan di sini.
Secara singkat bisa di katakan Dry Port ini Fasilitasnya Full sperti pelabuhan Laut namun lokasinya di kawasan Industri.Proses dokumen dilakukan di dry port .Dari sini Containernya bisa langsung ke Tanjung Priok dan tinggal naik kapal.Segalanya sudah beres di Dry Port.
Masalah pembangunan Dry Port Cikarang ini awalnya mendapat reaksi kritikan dari LSM dan warga sekitar.Pasalnya pembangunan kawasan Dry Port ini di nilai tidak sesuai dengan rekomendasi Amdal (Analisis Dampak lingkungan.Seharusnya sebelum proses pembangunan ini,Pelaksana Project melaksanakan penanaman pohon pelindung untuk menghindari polusi berupa Debu.Namun aturan tersebut tidak di indahkan dan akibatnya banyak warga yang terkena penyakit ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas).Juga dampak kebisingan oleh project yang di kerjakan juga pada malam hari.Ancaman kekeringan dan banjir juga di risaukan oleh warga akibat pembanguan Dry Port tersebut.
Baca juga artikel Terkait:
1.Pembanguan Jembatan Industri Belum Selesai2.Perbaikan Jalan Serang Lippo terkesan lamban
3.PT.DMC TI Satu Satunya Produsen Touch Screen
4.Udara Sekitar Jababeka Tidak Sehat
5,Kemacetan Sabtu Minggu di Mekarsari
6.Pesawat Tak Berbunyi Di Langit Cibarusah
Dari kumpul blogger :
Post a Comment