WARTA PERSADA.COM. Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah merencanakan perbaikan Jalan Raya Setu yang membatasi Kecamatan Cikarang Barat dan Kecamatan Setu akan dimulai pada bulan November 2010 ini. Kerusakan jalan yang menghubungkan 2 kecamatan ini sejak tahun 2007 hingga sekarang.Kerusakan sepajang 6 kilometer dari mulai desa Lubang Buaya hingga STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) Departemen Perhubungan.
Camat Cikarang Barat, Abdullah Karim, di Cikarang, mengatakan masyarakat dan para pengguna jalan sangat menginginkan perbaikan Jalan Raya Setu yang mengalami rusak parah sepanjang 6 kilometer.“Saat ini kondisinya mirip dengan kubangan kerbau. Bahkan, tepat di perbatasan Desa Mekarwangi-Telajung, jalan sudah mirip bibir pantai karena seluruh ruas jalan tertutup air," katanya.
Selain itu Abdullah Karim juga mengatakan , Jalan Raya Setu ini menjadi sangat vital bagi lalu lintas kendaraan , karena di sekitarnya sudah banyak kawasan perumahan dan industri yang sering memanfaatkan badan jalan itu untuk beraktivitas setiap hari. "Saya belum mendapat informasi berapa biaya yang dialokasikan oleh pemerintah untuk keperluan renovasi jalan ini. Yang jelas, Dinas Bina Marga berjanji akan memperbaiki sebelum memasuki tahun baru 2011," katanya.
Bapak Camat Abdullah Karim juga menambahkan, kerusakan jalan raya settu terjadi akibat lintasan kendaraan tonase berat milik sejumlah perusahaan kawasan industri dan developer pembangunan perumahan. Selain itu, curah hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini turut menyumbang rusaknya jalan ."Perbaikan jalan akan menggunakan sistem beton agar awet. Selain itu, seluruh saluran air di sekitar sisi jalan akan ikut diperbaiki agar air tidak mudah merusak jalan," katanya.
Rencana perbaikan jalan raya Setu tersebut juga mendapat tanggapan yang positif dari pengguna jalan. "Saya sudah menanti perbaikan jalan ini. Sebab, hampir dua tahun motor saya selalu melintas di jalan yang rusak. Saya harap sekali bukan hanya sebatas rencana saja, namun harus segera direalisasikan, " kata Karyono, seorang karyawan Industri yang tinggal di Perumahan Griya Mustika Media dan selalu mengunakan Jalan Raya Setu ini.
dengar kabar dana sekitar 17 milyar akan di alokasikan untuk jalan raya setu ini apakah benar??mohon di caritahu kebenarannya......trims
tiap pagi dan sore hari dr senin - sabtu saya melewati jalan itu utk ke tempat kerja. Benar - benar menjengkelkan. Kubangan mirip danau dimana - mana dan terpaksa harus dilewati karena memang tidak jalan lain. Ditambah lagi kendaraan berat yg lewat di jam2 sibuk seperti pagi dan sore hari menambah kemacetan panjang semakin tak terhindarkan. Mohon agar pembangunan segera direalisasikan. Tq
mas... dari tahun 2010 sampai sekarang tahun 2011 belum juga di perbaiki jalan yang rusak, lebih baik di bikin rawa sesuai dengan nama wilayahnya 'setu' kalau bahasa jawa berarti danau