Pak Paidi adalah nama penjualan bakso keliling di Perumahan Taman Persada Bekasi.Pria kelahiran Klaten, 26 Maret 1961 ini mengaku telah lama berjualan bakso di bilangan Bekasi Kota sejak tahun 1987.Setelah tinggal di Taman Persada pada bulan Agustus 2009 usaha dagang bakso tersebut diteruskan kembali.Saat ini Pak Paidi tinggal di lingkungan RT 27/08 Blok C15 No.02 dengan 3 orang anak.Anak yang sulung sudah selesai sekolah dan saat ini sudah bekerja dan belum menikah jadi bisa membantu bapaknya mencari nafkah.
 Sebelum menjadi pedagang bakso keliling beliau pernah bekerja di sebuah yayasan pendidikan di Bekasi Kota.Setelah 11 tahun mengabdi di yayasan tersebut dengan kemaunya sendiri beliau minta pensiun dini.Berbekal keahliannya dan percaya diri dalam hal membuat resep baksonya beliau merintis usaha bakso.
Dalam memulai usahanya beliau memberi nama gerobaknya dengan “Bakso Eco”.Orang seringnya salah sebut dengan nama “Bakso Eko”.Yang salah sebut biasanya bukan orang Jawa.Dalam bahasa Jawa “Eco” artinya Enak atau enak tenan (Banget-red).Sesuai dengan namanya,masakan bakso Pak Paidi ini terbilang yang paling enak diantara penjual keliling di lingkungan Perumahan Taman Persada Bekasi.Warga mengakui bila mau beli bakso,mesti nunggui Bakso Eco datang.”Walaupun nunggu sedikit lama tak masalah,yang penting makan bakso eco”ujar Lala salah satu warga di lingkungan RT 27/08.Masalah rute dan jam berkelilingnya Pak Paidi di buat tetap.Jadi bagi warga yang mau makan bakso bisa memastikan jam berapa Pak Paidi datang.Ini salah satunya trik yang di buat Pak Paidi untuk memuaskan para pelanggannya.Tak jarang konsumen sudah nunggu-nunggu lama, tidak tahunya tidak datang karena sudah habis sebelum rute yang biasa dilewatinya.Rute terakhir bila belum habis,biasanya nongkrong di lapang bulu tangkis RT 027/08 sampai Jam 22:00 Wib.
 Masalah resep yang dibuatnya kenapa bisa enak,saat di temui penulis beliau menuturkan”Saya tidak pernah neko-neko biasa saja dan tidak pernah mencampurkan zat-zat yang berbahaya bagi konsumen seperti formalin.Yang penting komposisi gilingan bakso antara daging ,bumbu dan terigu seimbang.Saya menjaga kualitas dan rasa sehingga konsumen tidak kecewa”.Harganya cukup murah hanya Rp 3000,-/mangkok untuk yang biasa dan Rp 5000,-/mangkok untuk bakso telor.Omset yang Pak Paidi dapatkan setiap harinya lumayan.Sekitar 80~90 mangkok per hari bisa terjual.Beliau tidak pernah berkeliling kemana mana hanya di lingkungan Taman Persada dari mulai Jam 16:00 Wib sampai 22:00 Wib.Setiap harinya berkeliling jualan Bakso dan jarang libur.Libur hanya bila ada keperluan penting saja.
 Modal untuk dagang atau membuat resep masakannya per harinya tidak kurang dari Rp 200.000,-.Saat ini bahan bakar yang dia gunakan gas elpiji 3 kg .Satu tabung bisa dipakai sampai 3 hari dari mulai membuat bumbu sampai dibawa berkeliling Taman Persada.Pria yang pembawaannya murah senyum dan ramah ini punya harapan konsumen tidak kecewa dan bosan.Dengan berkeliling dan konsumen sudah mengenal mutu,rasa dan harga baksonya,beliau punya rencana di tahun 2010 bisa memiliki pangkalan.Namun sampai saat ini belum mendapat tempat yang cocok untuk jualan mangkal.
 Selain berkeliling beliau juga melayani pesanan untuk orang hajatan seperti pernikahan,arisan,ulang tahun dan lain lain.Bermodalkan no telephone no:08568272872  Konsumen bisa menghubungi Pak Paidi.Wilayah yang bisa di jangkau oleh Pak Paidi Cikarang,Cibarusah,Cileunsi dan Cibitung,Bekasi dan Jonggol.Ngatimo-Red






Artikel Terkait

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved