RT 27/08 berdiri sejak bulan Juni tahun 2005 seiring dengan pembangunan oleh pengembang.Perintis untuk berdirinya di motori oleh Bp. Lando (Dardi Compeni).diawali dengan menghimpun data-data warga baru di blok C dalam forum warga baru Taman Persada Bekasi. Dengan mengadakan beberapa kali pertemuan warga .Blok C adalah salah satu blok yang pertama kalli di bangun oleh pengembang PT.Rahmat Persada.Pembentukan RT 27/08 sendiri telah mendapat restu dari lurah saat itu Bp.Hendi Akbar /Gobang.Untuk pemilihan RT yang pertama kalinya di danai oleh seluruh warga dengan pungutan suka rela.Calon RT pada waktu itu belum ada.Jadi warga pada saat pemilihan hanya disodori secarik kertas untuk menuliskan siapa yang akan di jadikan Ketua RT.Maka terpilihlah 3 calon kuat yaitu Bapak Enoh,Bapak Lili Gojali dan Bapak Awaludin.Pada pemilihan RT pertama kali terpilih Bapak Enoh.yang meraih suara mutlak.Pada saat itu yang dibutuhkan adalah type orang yang tepat yaitu putra daerah dan banyak waktu luang.Mengingat permasalahan dengan warga setempat dan pendatang meruncing saat itu.Yang di picu oleh beberapa permasalahan yang salah satunya adalah pemunggutan terhadap warga baru yang pindahan.
Pada masa pemerintahan Bp.Enoh telah berhasil mengadakan
- Pemekaran wilayah untuk RT.028/08.
- Pengadaan sarana penerangan di lingkungan Rt 027.
- Mengakomodir warga pindahan diblok lain yaitu Blok B,D,E dan A sebelum terbentuknya kepengurusan RT yang sekarang menjadi RT 30 ,31 dan 32.
- Mengadakan pembangunan Musholla At Tawaqal yang sekarang ini menjadi Masjid Ar-Rahman.
- Mendirikan pos keamanan lingkungan.
- Memprakarsai pembentukan siskamling.
- Mencetuskan pemungutan dana sosial untuk kepentingan warga taman persada.
- Melaksanakan pemilihan bupati Bekasi dan gubernur Jabar untuk pertama kalinya.
- Mengadakan kerjasama dengan pihak luar untuk pengambilan sampah warga.
10. Menyelesaikan permasalahan dengan pengembang masalah pompa di ganti dengan sumur
Masa pemerintahannya berlangsung sampai 2 tahun,kemudian dilanjutkan oleh Bp.Shabudin melalui pemungutan suara di rapat pergantian RT.Pergantiannya diawali oleh adanya pro dan kontra warga yang menginginkan adanya pemimpin baru.Dari evaluai warga Bapak Enoh termasuk salah satu Ketua RT yang bisa masuk ke semua lapisan warga,Karena ingin memberikan kesempatan kepada yang lain untuk jadi pengurus RT.” saya ingin memberikan kesempatan kepada orang lain, gimana rasanya jadi ketua RT ” ujar bapak yang saat ini telah berusia 63 tahun.
Pada masa pemeritahan Bp.Shabudin, beliau melakukan kegiatan antara lain:
1. Mengadakan arisan setiap bulan pada saat rapat bulanan warga.hal ini dimaksudkan pada saat rapat semua warga bisa hadir semua.Arisan ini berpindah –pindah tempatnya setiap bulan.Untuk masalah konsumsi dibebankan kepada warga yang ketempatan.
2. Mengadakan kegiatan pemungutan Jimpitan berupa beras / uang bagi warga yang tidak memasak.
3. Mengadakan ”shock terapi” kepada warga yang tidak hadir ronda dikenakan denda 100 ribu rupiah.Namun kenyataannya tidak dilaksanakan hanya untuk menakut-nakuti warga.
4. Peringatan 17 Agustusan dengan sangat meriah dengan menggunakan Organd tunggal.
Beliau seorang militer, makanya gaya pemerintahannya selalu tegas.suatu kejadian ada salah satu warga yang tidak pernah ikut kegiatan ronda beliau tegur dan akhirnya mau bergaul sama warga yang lain.
Beliau juga termasuk orang yang supel bisa masuk dan merangkul ke semua golongan.Masa pemeritahannya hanya berlangsung hanya sekitar 7 bulan karena harus menjalani dinas militer.Dan selanjutnya pucuk pimpinan dipegang oleh wakilnya yaitu Bapak Dudun Abdul Rojak.Masa pemerintahan bapak Shabudin hanya melanjutkan dari sisa masa pemerintahan bapak Enoh.
Kemudian pada bulan November 2008 sehabis lebaran idul fitri 1429 H dilangsungkan pemilihan RT 027/08 untuk yang ketiga kalinya.Saat itu juga tidak ada warga yang mau mencalonkan diri menjadi calon Ketua RT.Maka panitia untuk kali ini juga memberikan secarik kertas kepada warga untuk memilih siapa-siapa calon RT 027/08 .Terpilihlah lewat foting Bapak Ismail sebagai Ketua RT yang ke tiga.Dalam masa peralihan sekitar 1 bulan diumumkan kepengurusan baru di lingkungan RT 027/08.Pada masa pemerintahannya yang masih berlansung sampai hari ini, Beliau telah melakukan berbagai kegitan diantarnya:
1. Kerja bakti warga untuk lingkunga baik pemotongan romput dan saluran got yang mapat setiap bulan.
2. Pembangunan sarana olah raga bulu tangkis yang manfaatnya juga dinikmati oleh warga sekitar (RT yang lain).
3. Mengadakan siskamling dengan petugas hansip/scurity dengan melengkapi dengan peralatannya.
4. Pemasangan penerangan baru di beberapa titik yang rawan.
5. Pembuatan papan pengumuman untuk sosialisasi ke warga /pengumuman penting.
6. Membuat sekertariat RT dan Posyandu RW 08 untuk 3 RT.
7. Menyelesaikan perselisihan yang bertemakan ”perselingkuhan”.
8. Menyelesaikan kasus perceraian salah satu warga di lingkungan RT 027.
9. Meredakan konflik keagamaan yang diawali oleh perusakan sarana ibadah.
10. Memfasilitasi kekosongan kepengurusan RW 08 sampai terpilihnya ketua RW yang baru.
Masih banyak lagi kegiatan yang belum bisa di catan disini mengingat masa pemerintahannya baru berumur 1 tahun.dari ketiga RT tersebut di atas tugas yang paling berat adalah Bapak Enoh karena sebagai perintis.Kalau di lihat dari aktifitas dan penyelesaian masalah adalah Bapak Ismail lah yang paling banyak.Karena dengan waktu 1 tahun sudah 10 point yang sudah diselesaikan / dilakukan.Masih ada waktu 2 tahun lagi tugas yang harus di emban.Beliau menyadari tidak bisa menyelesaikan semua masalah dan kegiatan tanpa adanya bantuan dan dukungan seluruh warga RT 027/ 08.Saat di temui ”Jurnalis TS”disela-sela kesibukannya beliau berpesan untuk tahun 2010 mengharapkan kepada warganya khususnya RT 027/08 sebagai berikut:
1.Berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan RT 027 /08.
Walaupun ada hansip tidak menjamin aman.perlu adanya partisipasi dari warga sendiri.
”saya tidak mau di tahun 2010 ada warga yang kehilangan motor lagi ,baik siang ataupun malam”ungkapnya sambil menghisap kretek kesukaannya.
2.Meminta kepada warganya untuk selalu menjaga kerukunan baik dalam menjalankan ibadah ataupun bertetangga.
3.menerima kritikan dan saran yang membangun demi kemajuan RT 027/08.
Post a Comment