Sore hari yang cerah pada tanggal 30 Januari 2010, di depan Rumah Pak RT 27/08 Bp.Ismail di Perumahan Taman Persada Bekasi blok C12 no.16 Cibarusah Kota persis di samping kanan rumah saya telah kuncup dan hampir mekar bumga wijaya kusuma.Saya dan Pak Ismail menunggu-nunggu mekarnya bunga tersebut.Kami berencana sampai kapanpun bunga tersebut mekar akan kami tunggui.Karena hampir tak pernah bisa menyaksikan mekarnya bunga wijaya kusuma.Satu tahun yang lalu kami kecolongan tak bisa menyaksikan karena mekar pada jam 02:00 malam.
  Untuk tahun ini bunga tersebut berbunga kembali sebanyak 3 kuncup.Arah kuncupnya menuju tiga sudut mata angin.Tepat jam 22:20 WIb ketiga bunga wijaya Kusuma tersebut mekar dengan indahnya dengan perlahan.Kami perhatikan dengan seksama dan sesekali tiap 3 menit kami foto bunga tersebut.Sampai pada puncak mekarnya jam 23:15 Wib.Kami mencoba mencium bau yang mulai terasa.Baunya terasa campuran seperti bunga Melati dan Kamboja.Terasa enak sekali.Baru sekali ini bisa melihat,merasakan dan mencium bunga yang bisa di bilang langka.Jarang ditemukan dan berbunga dalam satu tahun satu kali.Itu juga bisanya pada musim hujan.Merekah juga hanya beberapa saat dan waktunya pada malam hari.Seolah olah agar tak di ketahui orang atau kumbang yang mencari madunya.Entah mengapa perilaku bunga ini demikian.Dan belum pernah dengar bunga sampai jadi berbuah.Karena sayang dan penasaran ,Maka Pak Ismail memetik 1 bunga Wijaya Kusuma dan di bawanya ditaruh dikamar tidur.Entah mengapa sampai bertidak seperti itu.(Mungkin punya harapan bisa jadi bidadari-Red).Tepat Jam 01:30 Wib bunga tersebut berangsur-angsur mulai kembali menutup dari mekarnya.Kamipun mulai ngantuk dan memutuskan untuk tidur.Dan pada pagi harinya setelah sholat Subuh kami dapati kedua bunga tersebut telah kuncup(layu) kembali.Begitu juga bunga yang di petik Pak Ismail di kamar tidur juga layu.
Bunga Wijaya kusuma (Epiphyllum anguliger) termasuk jenis kaktus, divisi anthophita, bangsa opuntiales dan kelas dicotiledoneae. Tidak semua tanaman wijayakusuma dapat berbunga dengan mudah, tergantung dari iklim, kesuburan tanah dan cara pemeliharaan.Bunga ini dapat tumbuh baik ditempat yang tidak terlalu panas. Bila akan ditanam dalam pot, maka akan lebih baik diberi media tanam campuran lumut Sphagnum, hancuran batang paku tiang, dan pasir bersih sedikit, seperti yang dipakai untuk menanam anggrek.

Cara pembibitan bunga Wijaya Kusuma yaitu bibit dapat diperoleh dengan memotong cabangnya sebagai stek. Kita pilih cabang yang bagus seperti daun berdaging tebal dan hijau itu dipotong kurang lebih 15 cm, dan perlu ditunaskan dulu, tetapi tidak boleh di tempat yang lembab. Lebih baik lagi bila kita angin-anginkan dulu di tempat teduh selama beberapa hari supaya kering lukanya. Kemudian barulah ditancapkan dengan pangkalnya terbenam hanya sedalam 2~4cm, jangan terlalu dalam karena kalau terlalu dalam akan busuk. Bila perlu dikasih obat yang mengandung belerang dulu untuk mencegah bakteri pembusukan.Sesudah cabang stek wijayakusuma tersebut berakar, yang dapat dilihat tandanya berupa tunas cabang yang muncul segar, stek dipindah ke dalam pot berisi media tanam anggrek. Tanaman bunga ini hidup senang kalau akarnya berdesak-desakan, jadi pilih pot yang ukurannya kecil saja. Berilah kesempatan agar kondisi dalam pot mengering dulu, sebelum disirami air berikutnya, karena akar akan mudah busuk.

Artikel Terkait