Asrama Polisi Kemayoran yang didirikan sekitar tahun 1960-an dan berada di jalan kran Raya Kelurahan Gunung Sahari Selatan.Tepatnya di RW 09 siang hari  tadi Pukul 13:30WIB hari Senin, 26 jul 2010 ludes di lalap si Jago merah.Rumah yang mengalami kebakaran ada 3 Rukun tetangga.Yaitu RT 06, RT 07 dan RT08.Akibat Kerbakaran tersebut sebanyak sekitar 70 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.
    Kejadiannya berlansung sangat cepat.Setelah setengah jam baru datang beberapa unit mobil pemadam dari Jakarta Pusat dan sekitarnya.Namun karena gang sempit kesulirtan air,api bisa di padamkan setelah 1 jam.Penyebab dari kebakaran tersebut belum di ketahui secara jelas.Masih simpang siur.Yang Jelas rumah dari salah satu warga yang berdekatan dengan Masjid Al-Amir di wilayah RT 06 /09 dan di duga menjadi penyebab kebakaran telah di pasang Police Line.Kasus Kejadian kebakaran  ini masih dalam penyelidikan Polisi Polsek Kemayoran.Menurut salah sebagian warga kebakaran disebabkan oleh seorang anak kecil yang bermain korek api dan lilin.
      Dalam Kejadian ini tidak terdapat korban jiwa dan salah satu warga yang meninggal diakibatkan karena shock akibat rumahnya terbakar dan karena sudah sakit akut sebelumnya.Beberapa korban luka ringan di temui karena mereka berusaha memadamkan api dan panik serta berusaha menyelamatkan barang barangnya.
      Salah satu Korban Kebakaran adalah Bp.Turas yang merupakan Sekertaris RW 09.Beliau pada saat kejadian masih ada di kantor Mabes Kepolisian Metro Jaya.Sedangkan Istri dan kedua anaknya saat terjadi kebakaran berada di rumah.Saat kejadian istri dan anaknya tidak bisa menyelamatkan barang barang yang penting.Anak laki lakinya yang bernama Selamet Ariyanto hanya bisa menyelamatkan CPU Komputernya yang bersisi data-data skripsinya yang akan di sidang bulan depan.Saat Slamet Arianto kembali mau menyelamatkan barang yang lain,rumahnya sudah penuh dengan api.Surat surat penting milik Bapaknya yang terkunci di lemari tidak bisa di selamatkan.Surat surat penting itu antara lain: Ijazah,SK Pengangkatan Pegawai,Buku Tabungan,Surat Nikah,Surat Tanah,BPKB kedua sepeda motornya,Kartu keluarga dan lain lain.Bahkan KTP punya istrinya yang ada di dompet tak sempat di selamatkan.Saat kejadian Istri Bp.Turas yang bernama Rahayu hanya bisa membawa kabur Cucunya yang masih berumur 1.2 tahun.
      Setelah di beritahu ada kejadian kebakaran di rumahnya,menurut penuturan bapak Turas,Dia langsung meninggalkan Kantor Mabak Metro jaya.Karena Panik dalam perjalanan menuju rumah sempat berganti ganti kendaraan.Pertama naik Bajaj,karena gak bisa muter dan jalurnya terlalu jauh aklhirnya turun dan berpindah dengan taksi.Setelah naik taksi di Pasar Baru terkena macet panjang.Taksi ia tinggalkan dan berganti dengan ojek sampai rumahnya.Sesampainya di rumah.Rumahnya tinggal puing -puing saja.Pak Turas mengelus dada harus tabah dan sabar menghadapi musibah dan kenyataan ini.
     Posko Bantuan Kebakaran langsung di dirikan oleh Dinas penanggulangan bencana Jakarta Pusat dengan instansi terkait dan bantuan juga langsung mengalir dari berbagai pihak dan masyarakat setempat.Pengungsi yang tidak mempuyai tempat tinggal saat ini menempati di beberapa tempat seperti,Masjid Al Amir,Aula RW 08,Kantor Sekertariat RW 08,Menumpang di tetangganya yang tidak terbakar.Dan banyak juga yang menempati kamar hotel di sekitarnya.Kebetulan Hotel DIAS berada di dekat lokasi kebakaran.Pak Turas misalnya saat ini menempati salah satu kamar di hotel DIAS Jalan kran IV.Tarip Kamar hotel sekitar Rp200.000,- ~ Rp300 .000,- perhari.







Artikel Terkait

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved