WARTA PERSADA.COM. Saat ini warga Rt 027/08 boleh merasa lega.Pasalnya jalan yang selalu tergenang air alias banjir saat hujan  dan jalan yang rusak di lingkungan RT 027/08 kini telah di perbaiki.Pada hari minggu 07 November dan 14 November 2010 kemarin Warga RT 027/08 Perumahan Taman Persada Bekasi mengadakan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak.Sarana umum tersebut sudah didirencanakan di perbaiki seperti telah di muat pada posting sebelumnya di Blog ini.Warga bahu membahu dan kompak dalam gotong royong tersebut.Bagi Warga yang tidak bisa hadir mereka ada basa basinya dengan memberikan sedikit makanan ,air minum,atau bahkan rokok.Ada juga yang sekedar memberikan uang untuk membeli snack untuk konsumsi gotong royong.
  Rencana pembangunan memang di rencanakan selama 7 hari.Untuk hari pertama di lakukan kerja bakti/gotong royong bersama tukang.Mulai hari selasa sampai sabtu dikerjakan oleh tukang dengan di bantu warga.sedangkan konsumsi untuk tukang dan warga yang ikut gotong royong di sedikan oleh para Ibu di lingkungan RT027/08 secara bergiliran.Mereka memberikan konsumsi berupa snack dan kue beserta minuman di pagi hari dan sore hari.Dan pada siang harinya di sediakan makan siang.Rupanya warga antusias terhadap rencana pengurus RT027/08 untuk memperbaiki sarana umum di lingkunan rt027/08 tersebut.
 Pekerjaan tukang untuk membangun pondasi di kiri dan kanan jalan dan gorong gorong  2 buah selesai sesuai target.Tepat tanggal 14 November 2010 kemarin pekerjaaan perbaikan Jalan di lingkungan RT 027/08 mulai pada tahap akhir/finishing.Gotong Royong Warga Kemarin melaksanakan pengurukan dan penimbunan jalan agar tingginya sesuai dengan pondasi kanan dan kirinya yang sudah di selesaikan oleh tukang.Pengurukan dengan mengunakan batu kerikil dan puing puing di sekitar RT027/08.
  Untuk masalah dana,sesuai rencana di targetkan mencapai 8 jutaan rupiah.Namun sampai proses finishing cuma memakai dana sekitar 6 juta rupiah.untuk perbaikan saat ini selama satu atau bulan akan di biarkan tidak di tutup atas di atasnya.di maksudkan agar selama belum di beri semen puing dan kerikil menjadi padat oleh lalu lalang kendaraan.Dan rencananya setelah padat baru akan di lakukan penutupan dengan semen.Hal ini karena minimnya alat2 yang standar untuk perbaikan jalan.mengingat dana yang di peroleh dari swadaya warga dan bukan dari pemerintah.

Artikel Terkait

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved