Pada hari ini pula rasa patriotik Bangsa Indonesia tersebut masih di miliki oleh Pemuda Pemudi Indonesia di Cikarang.Pasalnya informasi yang di dapatkan penulis.Bahwa ada sebuah insiden kecil di sebuah Perusahaan Swasta PMA Jepang di Kawasan Industri Jababeka II.Yang mana karyawannya dari level Manajer dan Supervisor mengikat janji kekompakan(Komitmen Kebulatan Tekat) dan memberikan Pernyataan Mosi Tidak Percaya terhadap salah satu dari Pimpinan Level Manajemen Atas.Kejadian ini bermula dari insiden di sebuah ruang meeting dan karena tidak ada suasana keharmonisan.Kemudian para anggota meeting mengadakan Walk Out dan di ikuti dengan dibuatnya Pernyataan Mosi Tidak Percaya.Suasana ketidak harmonisan ini sebenarnya sudah lama terjadi dan sudah berjalan sekitar 4 tahun.Namun karyawan di perusahaan tersebut selama ini masih bisa bersabar dan terus bersabar.Insiden yang terjadi tersebut merupakan klimak dari rasa sabar dari seluruh Karyawan.Akibat dari insiden tersebut pimpinan Level manajemen tersebut di Non Aktifkan dari Jabatan dan pekerjaannya.Ibarat pepatah tak mungkin ada asap jika tidak ada api.Dan ada pepatah pula yang mengatakan sebuah masalah yang di tutup tutupi ibarat api dalam sekam.Suatu saat pasti akan menjadi sebuah Bom Waktu dan kapan kapan akan meledak.
Insiden di atas adalah salah satu contoh bahwa rasa patriotik masih dimiliki oleh anak negeri ini.Seorang yang menjadi perintis/pelopor untuk melawan sebuah ketidak adilan dan kesewenang-wenang bisa di kategorikan seorang pejuang.Dan seorang pejuang berani mengorbankan segala sesuatu yang di milikinya untuk kepentingan bersama.Baik harta ataupun waktunya.Dan sebuah perjuangan harus di sertai dengan persatuan dan kesatuan serta memegang teguh komitmen.Tanpa adanya hal tersebut sebuah perjuangan tidak akan berhasil.
Selain rasa patriotik Pemuda Pemudi Indonesia saat ini sudah bisa menguasai transfer teknologi dari bangsa asing.Dari masalah penguasaan Bahasa Asing ,IT,Design,Teknik Produksi,Ilmu Quality dan juga sudah banyak SDM atau tenaga tenaga ahli yang setarap dengan bangsa maju.Perusahaan asing di Indonesia biasanya menempatkan Tenaga asing sebagai Level Manajemen atau pengambil keputusan.Untuk Level operasional di kuasai tenaga asal Indonesia sendiri.Namun sudah banyak juga orang Indonesia yang sudah menjabat sebagai level Manajerial di berbagai perusahaan.Tanpa orang asingpun sebenarnya tenaga-tenaga Ahli dari Indonesia mampu menjalankan aktifitas di sebuah perusahaan.
Dari sebuah jabatan akan timbul wewenang dan tanggung jawab.Tanggung jawab timbul karena adanya wewenang.Namun sebuah jabatan adalah amanah yang harus bisa di pertanggung jawabkan.Dalam memegang suatu amanah hendaklah sadar bahwa suatu saat jabatan itu bukanlah apa-apa.Dan harus kembali kepada yang memberikan.Untuk itu dalam mengemban suatu Jabatan tak perlu sombong/takabur,angkuh,dan lupa diri.Kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan atau sebaliknya harus berjalan harmonis demi tercapainya tujuan organisasi.Seorang pemimpin atau pemegang jabatan tidak bisa bekerja sendiri.Dia perlu orang lain(bawahan) untuk menjadi sukses.Keberhasilan seorang pemimpin adalah hasil kerja keras dari bawahannya.Dan seorang pemimpin di tuntut untuk mengambil keputusan yang tepat agar sesuai dengan tujuan sebuah organisasi.
Peranan sebuah kepercayaan adalah sangat penting di dalam sebuah organisasi.Kepercayaan harus di bina dengan baik.Kepercayaan yang baik akan menimbulkan kerharmonisan suatu hubungan.Sudah banyak contoh dari ketidak harmonisan suatu hubungan.Seorang istri yang tidak di percaya oleh suaminya maka rumah tangganya akan retak dan terjadi perceraian.Seorang Pengawas yang tidak di percaya oleh manager tidak akan diberikan tugas yang di anggap penting.Kondisi quality yang buruk tidak akan mendapat kepercayaan dari customer dan selanjutnya order tidak akan di berikan.Presiden yang sudah tidak di percaya oleh rakyatnya akan di turunkan dari jabatannya.Manajemen yang tidak bisa mengurus dengan baik sebuah perusahaan maka Owner/Pengusaha tidak akan lagi menanamkan kembali sahamnya untuk berinvestasi.Dan masih banyak contoh yang lain.Mosi tidak percaya biasanya di sampaikan oleh pihak-pihak yang merasa di rugikan dan tidak ada lagi suatu kepercayaan dan keharmonisan.Bagaimana agar mosi tidak percaya tidak timbul? Tentunya harus ada kepercayaan dan hubungan yang harmonis.
