Anak - anak Pencinta Alam dan Pencinta Gunung  yang tergabung di Team Pendaki "Sekanji Bekasi" Kemarin Minggu 24 april 2011 berhasil menaklukkan puncak Gunung Guntur Garut. Mereka berhasil mendaki sampai puncak dan sempat foto-foto bersama dan mengibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Guntur Garut.

Perjalanan menuju Gunung Guntur Garut mengunakan transportasi darat. Dari bekasi mereka menumpang Bus Primajasa dari Bekasi menuju Garut. Perjalanan sempat mengalami kemacetan di pintu Tol Cikarang Barat. Kemudian terjadi macet lagi di jalan raya Ranca engkek  dan Nagrek. samapi di garut pukul 17:00 WIb.

Mereka Turun di desa Pasawahan. Sebuah desa di kaki Gunung Guntur Garut. Mereka istirahat sejenak dan menambah perbekalan terutama logistic/sembako untuk modal pendakian.Tak lupa mereka juga mempersiapkan antisipasi ganguan cuaca dan kecelakaan. Beberapa kebutuhan seperti  battery,lilin dan obat obatan di beli.

Team pendaki terdiri dari 11 orang .Satu diantaranya berjenis kelamin perempuan. Mereka memulai pendakian Gunung Guntur pada Jumat Malam pukul 19:00 WIB. Dengan bermodalkan beberapa peralatan ,bekal makanan dan lampu senter mereka menembus hutan Curug Citiis. Sekitar Pukul 22:00 WIB Mereka mendirikan tenda dan bermalam di curug Citiis di kaki Gunung Guntur Garut.

Pada keesokan harinya mereka membongkar tenda dan mengambil perbekalan air di curug Citiis untuk di bawa naik ke puncak Gunung. Pendakian di mulai pukul 10:00 Wib dari Curug Citiis putar arah di sebelah kiri Curug Citiis. Dari sana team mendaki dengan melalui padang ilalang yang di sertai jalan berkerikil. medan sangat sulit terutama saat pendakian. Dibeberapa tempat yang aman team istirahat untuk mengumpulkan tenaga. sepanjang perjalanan di padang ilalang di kanan dan kiri terdapat jalur bekas aliran Lahar kawah yang tidak aktif. Dan ketinggian jalur lahar kawah sekitar 5 sampai 8 meter.

Kesulitan terjadi saat pendakian di punggung  Gunung Guntur. Disini tingkat kemiringannya mencapai 45 derajat. Saat pendakian Team selalu waspada karena kerikil kecil-kecil menyulitkan pendakian. Tak jarang beberapa pendaki  kaki terperosok. Kemudian Team menggunakan tongkat untuk membantu pendakian.

Setelah  melewati punggung gunung di tandai dengan adanya bongkahan batu besar. Dan di balik bongkahan batu besar tersebut terdapat tanah lapang yang bisa dan biasa gunakan untuk Camping/ pasang tenda. Nah di situlah beberapa anggota team melaksanakan sholat Ashar.Sesampainya di batu bongkahan sekitar pukul 16 :00.

Selanjutnya Team melakukan perjalannanya menuju kawah mati selama 150 tahun. dan di sana team mendirikan tenda untuk bermalam. Di pundak gunung kawah mati gunung guntur bisa didirikan sekitar 5 tenda.




a
b.












Artikel Terkait

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved