Showing posts with label Kanefusa. Show all posts
Showing posts with label Kanefusa. Show all posts

Pada saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi IX dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar ditutup, beberapa orang tiba-tiba masuk ke ruangan rapat Komisi IX, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2011).

Saat anggota Komisi IX dan pejabat Kemenakertrans beranjak dari kursi dan keluar dari ruangan rapat, beberapa orang yang mengaku sebagai buruh PT Kanefusa Indonesia membentang spanduk.

Tak ayal, aksi tersebut mengundang perhatian anggota Komisi IX, pejabat Kemenakertrans, dan pengunjung sidang lainnya. Mereka berusaha mendekati, tetapi dihadang oleh pengawal pribadi Muhaimin.

"Tolong perhatikan nasib kami," teriak salah satu buruh sambil menitik air mata.

Muhaimin terlihat masih duduk di kursinya. Ia tidak mempedulikan para buruh yang datang dan melayani pertanyaan yang dilontarkan oleh para wartawan yang menghampiri.

Para buruh yang ada di ruangan Komisi IX tersebut membagikan selebaran. Isinya agar Muhaimin memperhatikan nasib mereka yang telah mogok kerja selama 15 bulan di PT Kanefusa Indonesia yang beralamat di Kabupaten Bekasi.

Para buruh terpaksa mendatangi Muhaimin ke DPR. Sebab, sejak melapor ke Kemenakertrans pada September 2010, Muhaimin tidak kunjung mengunjungi atau melirik persoalan yang dihadapi mereka.
Sumber: inilah.com
[ Read More ]


Jumat 10 Desember 2010

Sebanyak 166 karyawan PT Kanefusa Kabupaten Bekasi akhirnya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam putusan Majelis Hakim di Pengadilan Hubungan Industrial di Jalan Soekarno Hatta Bandung, Jumat (10/12). Padahal dalam tuntutan sebelumnya, para karyawan ini meminta manajemen mempekerjakan mereka kembali dan membayarkan upah yang tidak pernah mereka terima lagi sejak Juli 2010.

Jumat ,18 Maret 2011

Pada 18 Februari 2011, pihak kejari Cikarang mengembalikan berkas pengaduan Karyawan Kanefusa  terkait sikap perusahaan yang memotong upah mereka ke Polresta Bekasi.

Senin 28 Feb 2011
Puluhan buruh PT Kanefusa, Senin (28/2) mendatangi Kejaksaan Negeri Cikarang.Mereka menuntut Kejari Cikarang menindaklanjuti pengaduan mereka terkait sikap perusahaan yang memotong upah mereka. Pihak Buruh menilai Kejari Cikarang telah menggantung kasus tersebut.
Selanjutnya Ketua PUK FSPMI, Agung Wahyono menuding Kejari Cikarang sengaja merekayasa kasus tersebut.Kekesalan membuat Agung menuding Kejari Cikarang bersekongkol dengan manajemen PT Kanefusa. Lantaran mengalihkan kasus penggelapan menjadi kasus perselisihan serikat pekerja.


Rabu ,30 Maret 2011
Usai aksi menyandera 82 karyawan Rabu (30/3) lalu, 166 mantan karyawan Kanefusa yang di PHK secara sepihak, dijanjikan akan dipekerjakan kembali. Namun sayang janji perusahaan tersebut baru secara lisan diberikan.
82 Karyawan aktif yang disandera sejak pukul 03.00 pagi, 30/3 lalu sudah dilepaskan pada malam harinya sekitar pukul 20.00 dibawah pengawalan ketat anggota kepolisian. Namun, karyawan PHK yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini masih bertahan didalam Kanefusa.

Pada pukul 16:00 Kapolsek Cikarang Selatan dan kabagOps Agung Wahyono memasuki perusahaan dan melakukan perundingan dengan Top Manajemen PT Kanefusa Indonesia.Hasil perundingan memutuskan Perusahaan libur sampai 4 April 2011.Dan selama libur di adakan perundingan antara KabagOps dengan perwakilan Top Manajemen.

Terakhir.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi belum bisa melakukan tindakan penyidikan lantaran masalah Kanefusa ditangani Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Bandung, dan kini sudah bergeser ditangani Mahkamah Agung (MA) lantaran buruh melakukan kasasi. Disnaker mengaku baru akan bertindak setelah ada putusan pengadilan.
Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Kabupaten Bekasi Radjawali Agung menegaskan, pihaknya masih belum bisa melakukan penyidikan dan pengawasan terhadap permasalahan tenaga kerja di Kanefusa. Proses hukumnya masih berjalan di Mahkamah Agung (MA).
[ Read More ]

Setelah selama 9 bulan mengadakan aksi demo dan tidak di gaji.Bahkan 3 bulan terakhir karyawan yang berdemo (maaf) meminta-minta sumbangan di pinggir jalan masuk kawasan Ejip kepada pengguna jalan yang lewat setiap pagi dan sore.Selasa sore 29/03 aksi demo mencapai titik puncaknya.Aksi demo yang di lakukan sedikit anarkis dan sempat merusak beberapa fasilitas pabrik ,tetapi masih bisa dikendalikan.

Sampai dengan Rabu sore 30/03 aksi demo masih berlangsung,Dan nampaknya pihak manajemen akan memberikan keputusannya setelah Jam 18:00 WIB.Selama menunggu keputusan dari management koordinator aksi demo melalui pengeras suara yang pasang 9 bulan lalu,meminta agar peserta demo tidak anarkis.

Demo yang berkepanjangan selama 9 bulan itu di picu oleh adanya tarik ulur antar manajemen dan serikat pekerja  PT.Kanefusatentang penentuan kenaikan gaji 2010 yang lalu.Namun sampai tahun 2011 datang belum mendapatkan titik temu.Selama adanya demo terjadi antara pro dan kontra.Bahkan manajemen tidak mengubris adanya demo.Kegiatan perusahaan tetap dijalankan dengan beberapa karyawan yang masih setia terhadap perusahaan.

Karyawan yang tidak ikut berdemo (Pro Perusahaan) melaksanakan kegiatannya dengan menggunakan transportasi Bus karyawan untuk keluar masuk area pabrik.Pada waktu pagi (Berangkat) dan sore (Pulang) selalu mendapat pengawalan dari Anggota Kepolisian(brimob).Maka tak heran jika setiap pagi dan sore selalu ada banyak polisi Brimob dan patroli di sekitar lokasi demo.Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antar karyawan yang berdemo dan yang masih bekerja.

Untuk mengantisipasi ganguan dari peserta demo terhadap kegiatan karyawan yang melaksanakan tugas kelihatannya pihak manajemen menutup jalan/lorong pabrik dengan teriplek.Dan di buat hanya satu pintu akses masuk ke pabrik.

Sedangkan karyawan yang berdemo setiap harinya datang ke pabrik seperti biasa selama 9 bulan berlangsung tanpa di gaji.Karyawan kanefusa yang demo mendirikan pos untuk aksinya di pintu masuk dan di parkir mobil sebelah selatan.Di sana juga di dirikan dapur umum yang dibuat oleh para pendemo.Di tempat parkir tersebut juga sebagian di buat musholla darurat.untuk keperluan sholat 5 waktu.

Selama aksi demo, di pagar perusahaan juga di tempel berbagai spanduk keprihatinan.Aksi puncak yang berlangsung 2 hari kemarin juga di hadiri dari PUK SPFMI dari berbagai perusahaan di Cikarang dan Cibitung.Mereka berdatangan memberikan mendukung aksi demo puncak tersebut.Mereka menganggap bahwa demo yang sudah berlangsung selama 9 bulan dan tak kunjung selesai untuk segera di akhiri.Para pendemo menamakan dirinya " Garda Metal".Garda Metal akan tetap berdemo sampai pihak perusahaan memberikan keputusan.
[ Read More ]

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved