Showing posts with label Perairan Somalia. Show all posts
Showing posts with label Perairan Somalia. Show all posts

Fakta membuktikan banyaknya warga negara Indonesia yang menjadi korban penyanderaan oleh perompak Somalia, pemerintah Indonesia harus membuat prosedur tetap (protap) baru. Diantaranya adalah pengiriman pasukan marinir untuk mengawal para WNI di kapal asing.

  Menurut dosen hubungan internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung, Teuku Rezasyah, hal ini harus dilakukan mengingat peristiwa perompakan di Somalia telah berada di titik kritis. Warga negara Indonesia yang bekerja di kapal-kapal asing juga kerap menjadi korban.

"Pemerintah Indonesia harus membuat protap baru dalam menghadapi perompak. Setidaknya dalam satu kapal yang diawaki sepuluh saja warga negara Indonesia, pemerintah harus mengirimkan satu orang marinir untuk mendampingi," ujar Rezasyah.

  Hal ini, tambah dia, harus dilakukan mengingat peristiwa terakhir yang melibatkan pemerintah Indonesia adalah peristiwa yang memalukan negara. Dia mengatakan bahwa pasukan marinir yang mendampingi para awak kapal adalah pasukan yang terlatih dan tahu bagaimana harus bersikap dalam menghadapi perompak.

"Pasukan ini ditempatkan di kapal berbendera Indonesia maupun yang berbendera asing yang diawaki oleh warga negara Indonesia," ujarnya.

Sumber : vivanews
[ Read More ]

 Pemerintah Indonesia akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Singapura untuk pembebasan Kapal MT Gemini yang membawa 13 WNI yang dibajak perompak Somalia sejak Sabtu (30/4).

Kapal MT Gemini , kapal berbendera Singapura dari 25 ABK (anak buah kapal), 13 diantaranya Warga Negara Indonesia.

 Pemilik Kapal MT Gemini, Glory Ship Management yang berbasis di  Singapura menyatakan Kapal MT Gemini direbut para perompak, Sabtu pekan lalu (30/4), sewaktu kapal tersebut berlayar menuju kota pelabuhan Mombasa, di Kenya.

Sumber : gresnews
[ Read More ]

TNI menembak mati 4 perompak Somalia setelah ABK MV Sinar Kudus dibebaskan. Pemerintah Somalia tidak keberatan bahkan mengizinkan perompak dihabisi karena perbuatan perompak merupakan tindak kriminal.

"Kita sudah izinkan. Perompak kan kriminal, bisa dibunuh. Kita izinkan karena  mereka kanker. Kalau kanker kan harus dipotong," ujar Dubes Somalia untuk Indonesia Mohamud Olow Barow .
Menurut Mohamud, seharusnya semua perompak dihabisi karena mereka mengganggu warga negara lain bahkan warga negara Somalia sendiri. Mohamud bersyukur seluruh ABK di MV Sinar Kudus selamat. Dia berharap, para perompak Somalia jera terhadap perbuatannya.

Pemerintah Somalia, lanjut Mohamud, juga sedang berusaha untuk memerangi perompak. 4 Orang perompak yang dihabisi TNI di lautan internasional merupakan komplotan terakhir yang meninggalkan kapal MV Kudus.

TNI  menyerang perompak dengan menggunakan kapal sea rider dan helikopter.
[ Read More ]

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tane menyatakan situasi keamanan di perairan Somalia telah menyita perhatian dunia internasional. Bahkan persoalan ini telah dibahas di organisasi terbesar dunia, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia mengatakan sudah ada beberapa negara yang mengerahkan kekuatan angkatan lautnya di perairan Somalia guna menangani masalah pembajakan.

Ada berbagai informasi yang di sebarkan oleh organisasi maritim internasional mengenai situasi khususnya di perairan Somalia.Upaya-upaya yang sudah ada cukup banyak, dilakukan oleh masyarakat internasional. Michael menjelaskan bahwa akar persoalan aksi-aksi perompakan di perairan Somalia lantaran situasi keamanan di negara dunia ketiga itu yang tidak kondusif.

Di sisi lain perairan Somalia merupakan jalur utama pelayaran internasional, sehingga banyak kapal-kapal bermuatan barang berharga yang melintas dari Teluk Aden ke dekat perairan Somalia.

Situasi ini apabila dibiarkan, maka akan semakin membuat aksi perompakan merajalela. Apalagi kondisi tidak aman di perairan Somalia telah berlangsung sejak lama dan telah menjadi keprihatinan dunia internasional.

Sumber: okezon
[ Read More ]

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved