Awal bulan juni 2010 ini dunia maya di hebohkan dengan berita beredarnya Video Mesum yang konon mirip Ariel dengan Luna Maya dan mirip Ariel dengan Cut Tari.Entah benar atau tidak video tersebut Namun dari ibu-ibu ,bapak-bapak,sampai anak remaja setiap ngerumpi ada kalanya sering membicarakan beredarnya video tersebut. Sekarang ini internet sudah hal yang biasa.HP pun kini banyak yang punya fasilitas internet.Namun kadang internet diartikan dan punya image di masyarakat negatif,karena penyalah gunaan si pemakai untuk hal-hal yang berbau porno dalam bentuk baik gambar atau pun video.Padahal informasi apa saja bisa di dapat diinternet.Dari masalah arti kata ,terjemahan, berita,ilmu pengetahuan,tutorial,iklan,kesehatan,alamat/map dan lain lain.
[ Read More ]

Minggu, 06 Jun 2010, PT Mulia Glas Industri di Cikarang Bekasi mengadakan tour ke tempat wisata air yang menawarkan berbagai aneka permainan yaitu ke The Jungle Park.Tempat wisata yang terletak di perumahan Bogor Nirwana Residence ini bernuansa alam sesuai dengan namanya.Bisa dikatakan selah.olah kita sedang ada di tengah hutan.Selain sebagai tempat bersantai,bermain juga  bisa digunakan untuk pendidikan  anak anak.“Tour buat karyawan seperti ini sudah biasa dilakukan setiap tahun oleh perusahaan .Hanya tempatnya saja yang berbeda setiap tahun.Kami sangat bersukur perusahaan memberikan fasilitas Family Day kepada karyawan.Jadi Kami bisa membawa keluarga dan bisa saling antar keluarga karyawan” kata Fadlun Amin salah satu karyawan Mulia Glass.
[ Read More ]

 Baru-baru ini Komunitas Blogger yang tergabung dalam Blogger Cikarang mengadakan kunjungan wisata ke Taman Buaya Indonesia Jaya yang berlokasi di Desa Sukaragam Kec.Serang Baru Kab.Bekasi Jabar.Komunitas Blogger Cikarang yang hadir diantaranya
1.Warta Persada.Com.
2.AVSVIDEO.COM
3.Tetap Semangat.Com
4.Cikarang Online.Com
5.Blogger Cikarang  , dan lainnya
 Bp Lukman Arifin sebagai pemilik memberikan izin kepada kami untuk masuk ke area wisata Taman Buaya tersebut.Tujuan kami menggali informasi dan meliput untuk disebar luaskan ke pada masyarakat sehingga keberadaan taman buaya ini bisa diketahui yang sebenarnya.
[ Read More ]

Kepada :

Yth. Bapak/Ibu/Saudara
Warga RT 027 / 08

Di Tempat



Nomor : 002 / TPB / RT / IV / 2010
Lampiran : -.

Assalammualaikum Wr.Wb.
Dengan ini kami Pengurus R.T. 027 / 08 mengundang Bapak / Ibu /Sdr warga RT 027 /08
untuk hadir dalam acara rapat yang akan kami selenggarakan pada:

Hari : Minggu Malam Senin
Tanggal : 02 Mei 2010
Pukul : 19:30 Wib ( Ba'da Isya ) s / d selesai
Tempat berkumpul : Kediaman Bp.Mulyono Blok A9 No.02 Rt.27/ 08
Agenda : 1.Laporan Kas Bulanan

            : 2.Pembahasan K3 (Keamanan,Kebersihan,Ketertiban)

Dimohon dengan sangat kehadirannya dan tepat waktu ,mengingat acara rapat penting
Demikianlah surat undangan yang dapat kami sampaikan ,atas perhatiannya dan partisipasinya kami ucapkan banyak terima kasih,


Wassalammualaikum Wr.Wb.

Cibarusah Kota ,28 April 2010
Mengetahui Hormat kami





    Ismail                                                                                                  Ngatimo
( Ketua RT 027/08 )                                                                             ( Sekertaris )

CC : -File.
         -Ketua RW.08

Catatan:

1.Kritik dan saran ditujukan ke alamat email: sekertarisrt27@yahoo.co.id
2.Informasi bagi warga RT 27/08 dan sekitarnya bisa diakses di Website :
http://www.wartapersada27.blogspot.com/






[ Read More ]

No :1136/H31/AK/2010                                                                                                                                18 Januari 2010


Lampiran : Satu Berkas

Hal : Informasi tentang Penggantian Mata Kuliah 2010



Kepada Yth.

Para Kepala UPBJJ-UT
Di Seluruh Indonesia

Dalam rangka kegiatan registrasi mahasiswa 2010.1 dan 2010.2 dan penerbitan Katalog UT tahun 2010, bersama ini kami kirimkan daftar penggantian beberapa mata kuliah (mk) dalam kurikulum di beberapa program studi yang terdapat pada Katalog 2009 ke mata kuliah dalam kurikulum yang terdapat pada Katalog 2010. Penggantian mk (terlampir) mulai berlaku pada masa registrasi (MR) 2010.1. Dalam daftar tersebut dapat dilihat bahwa mk lama (kolom 2) adalah mk pada katalog 2009/sebelumnya yang sudah tidak ditawarkan lagi mulai MR 2010.1, sedangkan mk yang terdapat pada kolom 5 adalah mk pengganti/baru pada katalog 2010 yang ditawarkan pada MR 2010.1/2010.2. Penggantian mk ini terjadi sebagai penyempurnaan kurikulum secara bertahap.

Bagi mahasiswa lama yang belum lulus mk pada Katalog lama (kolom 2), harus meregistrasi mk pengganti/baru (kolom 5). mk lama mempunyai kesetaraan (murni/tidak murni) dengan mk pengganti/baru. Untuk kelancaran proses registrasi dan memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa, kami mohon masing-masing UPBJJ menginformasikan penggantian M mk tersebut dan memberikan arahan kepada mahasiswa agar mahasiswa tidak salah dalam meregistrasi mk. Disamping itu kami juga akan menginformasikan hal ini kepada mahasiswa secara online melalui website UT.

Demikian informasi kami, mudah-mudahan pelayanan kita kepada mahasiswa dapat terus kita tingkatkan. Informasi lebih lanjut tentang informasi tersebut dapat diperoleh melalui ketua program studi terkait. Atas perhatian dan kerjasama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.


A.n. Rektor,
Pembantu Rektor I


Yuni Tri Hewindati                                                          
NIP 19590617198609 2 001

Tembusan:

1. Rektor sebagai laporan
2. Pembantu Rektor III
3. Para Dekan
4. Ketua LPBAUSI
5. Kepala BAAPM
6. Kepala PUSKOM
7. Kepala Pusjian
8. Kabag. Registrasi







[ Read More ]

Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini , (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.


Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi[2], maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, R.M. Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Sumber: http://www.id.wikipedia.org/wiki/Kartini





[ Read More ]

Di sebuah komplek perumahan PNS tinggallah empat orang anak, sebut saja namanya Lalas Simalas, Eep Episien, Ran Aturan, dan Aam Amtenar.
Suatu hari, Ibu-ibu mereka sepakat untuk makan martabak.Karena itu setiap ibu menyuruh anaknya beli martabak dan membekali mereka masing-masing dengan uang Rp. 50.000,-.Lalas dari awal sebenarnya tidak begitu selera dengan martabak.  Dia lebih suka KFC atau McDi.  Tapi karena didesak-desak ibunya, ketika sudah cukup malam akhirnya dia keluar juga, namun sayangnya semua penjual martabak sudah kehabisan.  Akhirnya dia pulang dan mengembalikan uang Rp. 45.000.  Dia hanya pakai Rp. 5000 untuk sekali naik ojeg pp.Eep sudah tahu martabak special yang sangat enak di warung dekat pasar.  Harganya Rp. 25.000.  Ongkos ojeg ke sana pulang pergi Rp. 5000,-  Eep memutuskan naik sepeda, beli martabak special, kemudian menyerahkan martabak special itu ke ibunya beserta uang kembalian Rp. 25.000,-.Ran Aturan tahu martabak special harganya cuma Rp. 25.000.Tapi daripada uangnya sisa banyak, dia gunakan sekalian untuk beli bakso dan es campur kesukaannya di warung sebelah martabak, sambil nunggu martabaknya jadi.  Dia hanya minta agar bonnya disatukan dengan martabaknya.Pulang ke ibunya, dia serahkan martabak special dan uang kembalian Rp. 5000,-  Katanya harga martabaknya Rp.40.000.  Kemudian di dapur dia berbagi bakso + es campurnya dengan adiknya.Aam sebenarnya juga sudah tahu warung martabak special itu.  Namun dia perlu pergi beberapa kali.  Yang pertama katanya buat survei untuk membandingkan berbagai jenis martabak yang ada di pasar.  Pulang laporan dulu.  Lalu pergi lagi untuk memastikan spesifikasi dan harganya.Pulang laporan lagi.  Baru ketiga kalinya dia pergi untuk membeli martabak itu.  Kali ini ia minta ditemani adiknya.Dia bagian beli, adiknya bagian yang membawa.Masing-masing sewa ojeg sendiri.  Total dia perlu sewa ojeg empat kali pp.  Ketika dia pulang ke ibunya, dia hanya menyerahkan martabak biasa yang Rp. 10.000-an. Tidak ada uang kembalian karena tiap kali naik ojeg katanya habis Rp. 10.000.
Keempat anak itu tidak tahu, kalau ibu-ibu mereka sering ketemu dalam arisan.  Jadi ibu-ibu itu tahu berapa harga martabak special atau tarif ojeg yang riel.  Apa komentar ibu-ibu mereka?
Ibunya Lalas (bernada kesal): Anakku ini jika sudah punya prinsip, susah.  Bakatnya jadi demonstran.
Ibunya Eep: Anakku gak bakat jadi birokrat, jadi PNS-pun sepertinya susah.  Ntah mau jadi apa dia ?
Ibunya Ran: Anakku berbakat jadi birokrat.  Dapat meraih target dan masih untung lagi.
Ibunya Aam: Oh Anakku lebih berbakat jadi birokrat.  Daya serap anggarannya 100%!
Tiga puluh tahun kemudian:
Menteri Keuangan mengeluhkan daya serap APBN Kabupaten Anu yang bupatinya adalah Lalas.  Sudah November, ada proyek infrastruktur di sana yang belum juga dimulai.  Konon karena kemauan bupati yang aktivis suatu parpol ini berseberangan dengan DPRD yang didominasi parpol lain.
Eep jadi pengusaha sukses.  Dia sempat menjadi salah satu pembayar pajak terbesar.  Meskipun krisis ekonomi melanda,perusahaan Eep tetap bertahan karena efisien.  Ketika ada Pilkada, Eep diminta maju oleh banyak orang sebagai calon independen, dan terpilih.  Akhirnya Eep dikenal orang sebagai Bupati yang gigih melakukan reformasi birokrasi.Pemerintahannya bergaya enterpreneur, pelayanannya prima dan index pembangunan manusia di daerahnya meningkat pesat.
Ran juga menjadi bupati di suatu daerah, tetapi sepertinya index pembangunan manusia selama pemerintahannya masih seperti tiga puluh tahun yang lalu.  Yang berubah cuma rumah Ran yang kini tampak megah, mobilnya yang mewah dan anak-anaknya yang bisa kuliah di Luar Negeri.
Aam jadi bupati juga, setelah sebelumnya lama jadi birokrat. Tetapi kemudian ia berurusan dengan KPK, karena selama jadi birokrat biasa memarkup anggaran, seakan-akan seisi dunia tutup mata






[ Read More ]

  Kami informasikan kepada warga RT 027/08 Perum Taman Persada Bekasi pada khususnya  dan warga masyarakat Cibarusah pada umumnya bahwa mulai bulan April 2010 Lembar penagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2010 sudah ada di pengurus RT masing-masing .Maka bagi warga yang ingin membayar pajak PBB bisa mendapatkan lembar penagihan Pajak PBB bisa menghubungi masing-masing Pengurus RTnya.Pada saat anda mengambil Lembar pajak PBB ke pengurus RT akan dikenakan biaya URDES sebesar Rp 5.000,-.Ini adalah instruksi dari kelurahan /Desa.Kalau tidak salah Urdes ini akan digunakan untuk keperluan Kepengurusan Desa.Urdes ini bisanya di pungut setahun sekali dan dari tahun ketahun besarnya iuran tidak berubah.Dari dulu sampai sekarang masih Rp 5.000,-.
  Untuk pembayaran pajak PBB bisa dilakukan dengan transfer melalui ATM atau Membayar melalui loket Bank atau Kantor pajak setempat.Jika anda membayar akan mendapatkan bukti pembayaran baik dari Bank ataupun loket kantor Pajak.Dan sebisanya minta di print untuk untuk record pembayaran pajak sebelumnya jika anda membayar di kantor pajak.Pajak yang menunggak juga akan jika tahun-tahun sebelumnya anda tidak membayar pajak.Denda atau bunga sekaligus akan di tagih saat anda membayar,jika pembayaran di kantor pajak.Jika pajak PBB anda bermasalah maka akan bermasalah juga saat anda mengambil dokument rumah yang di jaminkan di bank bila anda mengambil KPR.
  Kami informasikan juga bagi warga yang sibuk bisa dilakukan pembayaran secara kolektif, namun pengurus menyarankan agar berhati-hati terhadap oknum yang mengatas namakan pengurus kemudian mengolektif pembayaran PBB.Bisa jadi uang tidak jadi dibayarkan ke kantor pajak melainkan di gunakan oleh si Oknum tersebut.Maka mintalah bukti pembayaran setelah anda melakukan pembayaran secara kolektif.Kami tegaskan bahwa untuk tahun ini kami Penguru RT 027/08  Cibarusah tidak melakukan pembayaran PBB secara kolektif.
  Kata terakhir dari Kami ,mudah-mudahan pajak yang kami bayarkan benar benar digunakan untuk pembangunan.Kami tidak berharap banyak bermunculan Gayus-Gayus baru di Cibarusah ataupun di Indonesia sehingga dana pajak yang kami setor benar benar untuk kesejahteraan masyarakat dan kita semua.
Kami ikhlas membayar pajak dan mohon pengelola pajak juga harus amanah dalam melaksanakan tugas.Demikian informasi dari kami selaku pengurus RT semoga bermanfaat.Terima kasih.(Ngatimo-Red)






[ Read More ]

 
Copyright © 2010. WARTA PERSADA.COM - All Rights Reserved