Photo : Tribun |
Dan sekitar 25 orang yang menjadi korban akibat ledakan tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit, satu di antaranya Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco.
Seorang saksi mata, Anton menyebut, pria yang diduga pelaku saat itu tak terlihat di antara jamaah yang berada di dalam masjid. Kasat Narkoba Polresta Cirebon, AKP Tri menyebut pria berbaju hitam-hitam yang diduga pelaku saat itu berada di luar masjid.
Sejumlah saksi mata menuturkan, pria yang diduga pelaku bom bunuh diri, masuk ke dalam masjid dan berbaur di dalam saf (deret salat). Pria yang diduga pelaku tersebut berada di saf ke-3 salat.Jamaah yang berada di saf kedua, ketiga, dan keempat berjatuhan dan menderita luka serius.
Pukul 12.15 WIB Imam salat Jumat memulai salat Jumat berjamaah. Sejumlah orang terluka, seorang pria yang diduga pelaku terkapar. Sejumlah orang yang terluka dievakuasi.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco yang berada di saf terdepan juga ikut menjadi korban.Dan Salat Jumat di masjid tersebut akhirnya urung dilanjutkan.
Ketua PBNU KH.Said Agil Siradj dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/4/2011) turut berduka cita dan mengutuk tindakan pengeboman yang terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon. “Ini adalah bukti kelemahan intelijen kita.Dan yang lebih memprihatinkan lagi ini terjadi di kota Cirebon yang terkenal sebagai kota Wali," kata Said.